ORIGINAL GEMSTONE KEBUMEN

Banner 468 x 60

Loading...

Kebumen Kota Batu Mulia




Kebumen, sebuah kota kecil yang terletak di wilayah pesisir selatan provinsi jawa tengah ini tidaklah terlalu banyak orang yang tahu, karena masyarakat diluar Kebumen sendiri lebih akrab dengan salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten kebumen yakni Gombong. Tentu saja karena Gombong merupakan wilayah Kabupaten Kebumen yang ramai dengan perdagangannya, hal ini juga didukung oleh banyaknya putra putri asal Gombong yang menjadi tokoh besar di Ibukota.

Kini Kabupaten Kebumen mulai banyak yang mengenal semenjak ramainya dunia perbatuan yang merebak hamper keseluruh Indonesia, seiring ramainya dunia batu akik yang menjangkit di semua kalangan, kota kebumen mulai hangat di perbincangkan, tentu saja, Batu Mulia Kota kecil wilayah pesisir selatan ini telah lama dikenal hingga Asia Tenggara sebenarnya, namun dahulu hanya para kolektor dan ahli Geologi lah yang tahu.

Di Kebumen inilah pertama kalinya ada Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang bergerak di bidang Geologi dan Kebumian. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesai (LIPI) Karangsambung terletak di wilayah utara Kabupaten Kebumen, tepatnya di Kecamatan Karangsambung Dilihat dari sejarahnya, Karangsambung sejak tahun 1963 telah dipergunakan untuk praktek lapangan para mahasiswa geologi di Indonesia. Kemudian pada tahun 1964 didirikan Kampus Geologi Lapangan yang kemudian pada tahun 1987 disempurnakan menjadi UPT (Unit Pelaksana Teknis) Laboratorium Alam Geologi Karangsambung - LIPI dengan SK Ketua LIPI Nomor 837/Kep/A.5/87, tanggal 8 Mei 1987.

Di Karangsambung ini dapat dijumpai aneka ragam batuan, baik batuan beku, sedimen dan metamorf, yang terbentuk pada dasar samudera sampai tepi benua yang terbentuk, kesemuanya tercampur aduk dengan 'deformasi' yang kuat. 'Morfologi' nya merupakan hasil interaksi antara batuan, struktur geologi dan proses erosi, yang mencerminkan suatu 'pembalikan topografi', sehingga membentuk rangkaian gunung melingkar dengan lembah memanjang di tengahnya, menyerupai tapak kuda.

Berbicara mengenai Geologi dan Kebumian, dengan adanya Cagar Alam Geologi Nasional-Karangsambung yang merupakan laboratorium alam untuk mempelajari geologi pada khususnya dan kebumian pada umumnya tentu hubungan eratnya dengan mempelajari batuan salah satunya. Terdapat berbagai batuan yang berumur antara 125 - 65 juta tahun yang lalu. Pada zaman tersebut kawasan Karangsambung merupakan dasar samudera. Akibat tumbukan antara tiga lempeng bumi, maka kawasan Karangsambung sekarang terangkat ke permukaan. Kawasan Karangsambung, bisa dikatakan laksana suatu monumen atau taman batuan hasil evolusi bumi mulai Zaman Kapur (sekitar 120 juta hutan yang lalu) sampai sekarang. Pada kawasan ini bisa dijumpai bukti-bukti batuan hasil tumbukan Lempeng Samudera Hindia Australia dengan Lempeng Benua Eurasia.

Tak diragukan lagi batuan daerah Kebumen merupakan Batuan tua dan memiliki tingkat kekerasan yang sangat bervariasi yakni dari 5-8 pada skala mhos. Terdapat kurang lebih 50 variasi jenis batuan, dan mingkin seiring dengan berjalannya penelitian akan ditemukan varian varian baru, ada sekitar 30 jenis batuan yang dapat dijadikan perhiasan seperti batu akik, lontin, bros, batu taman, batu poles (Suiseki) dan perhiasan-perhiasan lainnya dan tentunya sungai Lukula/Lukulo lah yamg menjadi icon utama batuan Kebumen, temukan sendiri keindahan alamnya dan temukan sendiri keunikan batuan Kabupaten Kebumen.
Next
This is the most recent post.
Previous
Posting Lama